
Pada Sabtu, 22 Februari 2025, mahasiswa Prodi Rekayasa Keselamatan ikut berpartisipasi aktif dalam kegiatan Eco Awareness Movement yang diselenggarakan oleh Departemen Hubungan Luar HMRK ITK bekerja sama dengan DREAM ITK. Kegiatan yang bertempat di kawasan Mangrove Margomulyo ini mengangkat tema "Tanam, Rawat, Lestarikan" sebagai bentuk nyata kepedulian terhadap lingkungan, khususnya dalam menjaga dan melestarikan ekosistem pesisir yang sangat penting bagi keberlangsungan alam dan masyarakat sekitar.
Dalam kegiatan ini, para mahasiswa tidak hanya melakukan penanaman bibit mangrove, tetapi juga mendapatkan sesi edukasi mengenai cara menanam dan merawat mangrove dengan benar. Materi ini disampaikan oleh para ahli yang menjelaskan pentingnya mangrove dalam menjaga keseimbangan ekosistem pesisir, seperti mencegah erosi, menjadi habitat berbagai jenis flora dan fauna, serta membantu mengurangi dampak perubahan iklim. Dengan pemahaman ini, para peserta diharapkan bisa lebih sadar dan bertanggung jawab dalam menjaga lingkungan.
Selain menanam mangrove, peserta juga melakukan aksi bersih-bersih di sekitar lokasi penanaman. Kegiatan ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan mendukung pertumbuhan mangrove agar bisa tumbuh dengan optimal. Kegiatan bersih-bersih ini juga menjadi bentuk nyata kontribusi mahasiswa dalam menjaga kebersihan dan kelestarian alam sekitar serta diadakannya kegiatan sharing session bersama siswa/siswi SMA Negeri 8 Balikpapan. Bagi mahasiswa Prodi Rekayasa Keselamatan, kegiatan ini bukan hanya sekadar pengabdian masyarakat, tapi juga menjadi pengalaman berharga untuk mengaplikasikan ilmu yang mereka pelajari tentang keselamatan lingkungan dan mitigasi risiko bencana. Mereka belajar langsung bagaimana menjaga lingkungan secara praktis sekaligus meningkatkan kepedulian terhadap pentingnya pelestarian alam. Kegiatan Eco Awareness Movement ini diharapkan bisa menjadi inspirasi bagi mahasiswa dan masyarakat luas untuk lebih aktif menjaga lingkungan, khususnya ekosistem pesisir yang rentan terhadap kerusakan. Dengan semangat "Tanam, Rawat, Lestarikan", kegiatan ini menunjukkan bahwa menjaga alam bukan hanya tugas pemerintah atau organisasi tertentu, tapi tanggung jawab kita semua sebagai bagian dari masyarakat yang peduli terhadap masa depan bumi.
Semoga kegiatan seperti ini terus berlanjut dan semakin banyak mahasiswa yang terlibat, sehingga kontribusi nyata dalam pelestarian lingkungan bisa terus meningkat dan memberikan dampak positif bagi keberlanjutan ekosistem pesisir dan lingkungan secara umum.